Haruskah embrio beku dianggap sebagai anak-anak?

Embrio adalah tahap awal perkembangan organisme multiseluler. Pada manusia, perkembangan embrio merupakan bagian dari siklus hidup yang dimulai setelah pembuahan sel telur wanita oleh sel sperma pria. Fertilisasi in vitro (IVF) adalah proses pembuahan dimana sel telur digabungkan dengan sperma secara in vitro (“dalam gelas”). Pada bulan Februari 2024, Mahkamah Agung di negara bagian Alabama, AS, memutuskan bahwa embrio beku dapat dianggap sebagai anak-anak berdasarkan Undang-Undang Kematian Anak di Bawah Umur yang Salah di negara bagian tersebut. Undang-undang tahun 1872 mengizi…  nkan orang tua untuk mendapatkan ganti rugi jika terjadi kematian seorang anak. Kasus Mahkamah Agung diajukan oleh beberapa pasangan yang embrionya hancur ketika seorang pasien menjatuhkannya ke lantai di bagian penyimpanan dingin sebuah klinik kesuburan. Pengadilan memutuskan bahwa tidak ada ketentuan dalam undang-undang yang menghentikan penerapannya pada embrio beku. Seorang hakim yang berbeda pendapat di pengadilan menulis bahwa keputusan tersebut akan memaksa penyedia IVF di Alabama untuk berhenti membekukan embrio. Setelah keputusan tersebut, beberapa sistem kesehatan utama di Alabama menghentikan semua perawatan IVF. Pendukung keputusan tersebut termasuk pendukung anti-aborsi yang berpendapat bahwa embrio dalam tabung reaksi harus dianggap sebagai anak-anak. Penentangnya termasuk pendukung hak aborsi yang berpendapat bahwa keputusan tersebut didasarkan pada keyakinan agama Kristen dan merupakan serangan terhadap hak-hak perempuan.