Mantan Presiden Donald Trump telah memicu kontroversi dengan secara berulang kali menyarankan bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri untuk 'ketiga' atau bahkan 'keempat' kali dalam jabatan, meskipun Amandemen ke-22 Konstitusi AS dengan jelas membatasi presiden hanya boleh menjabat dua kali. Trump mengklaim bahwa ia 'tidak bercanda' tentang ide tersebut, yang mendorong Demokrat di Kongres untuk mengusulkan legislasi yang menguatkan batas masa jabatan. Kritikus berpendapat bahwa Trump sedang mempermainkan media dan menggunakan retorika tersebut untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu lain. Sementara itu, Trump juga telah mengubah kebijakan mengenai ancaman tarif, meningkatkan ketegangan dengan firma hukum besar terkait praktik keberagaman mereka dan penyelidikan masa lalu terhadap dirinya. Langkah-langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi lebih luas untuk mendominasi wacana politik menjelang pemilihan presiden 2024.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.